ARTI KATA TIMOR


ERYKH LISNAHAN
GURU SMP NEGERI 3 NEKAMESE
KABUPATEN KUPANG

MUNGKINKAH TIMOR ADALAH SEBUAH SUKU?

Mungkinkah Timor adalah sebuah suku? Pertanyaan ini akan menngguggah setiap insane pembaca untuk mencoba secara bersama kita berpikir tentang Timor. Dalam penulisan ini, saya tidak bermaksud untuk menjastifikasi kebiasaan yang sudah terjadi namun saya mencoba untuk membuka pemahaman kita secara khusus tentang Timor”. Ada hal penting yang selama ini terus terbayang dalam alam berpikir saya yakni yang pertama Apakah Timor adalah nama suatu tempat ataukah timor adalah salah satu suku yang ada dipulau Timor. Yang kedua apa arti dari kata Timor. Kedua pertanyaan ini, mungkin saja pernah terbayang dalam paradigama kita sebagai orang atau manusia yang berpenghuni di pulau Timor. Mengapa? karena mengetahui tentang Timor bagaikan mengenal siapa diri kita dan menceritakan tentang keberadaan diri kita sendiri. Jadi mari kita telusuri dua hal penting yang menjadi pertanyaan saya, diawal tulisan ini.  Saya mencoba untuk mengartikan arti kata Timor dan pengertiannya, Timor adalah salah satu pulau yang berada di Negara kesatuan republik Indonesia, terdapat banyak suku-suku dengan keragaman budayanya masing-masing diantaranya suku Helong, Dawan dan Tetun. Ketiga suku ini terdapat banyak rumpun marga dan rumah yang mewakili masing ̵ masing kelompok dalam berziarah keseluruh pulau di Timor. Inilah yang membuat Timor dikenal sebagai pulau batu karang / kota karang. Dalam legendanya, konon terdapat 1 tiang batu sebagai penyangga pulau timor. Batu itu disebut Baut Ina “dalam Bahasa Helong” yang artinya batu Ibu dan dalam bahasa Dawan Disebut Fatu Ina. Kata Timor sendiri memiliki arti dari berbagai versi, diantaranya kalau di terjemahkan menggunakan bahasa suku Helong “Timor dibagi dalam dua suku kata” yaitu “Tia dan Moran”. Tia Artinya Sampai dan Moran artinya Berdoa. Berdoa dalam Bahasa Helong Moran Si Lamtua yang berarti Meminta atau memohon kepada Tuhan. Jadi Tia dan Moran artinya Sampai / tiba di pulau Timor lalu berdoa, sehingga Timor artinya sampai atau tiba harus berdoa.
Konon cerita timor di uraikan oleh Neonbasu dalam buku Citra Manusia Berbudaya. Timor menggambarkan  pulau seperti seekor buaya yang sementara tertidur dan kepalanya ada di timor bagian barat dan mulutnya ada di teluk Kupang. Cerita tentang seekor buaya dapat kita cermati sebagai makluk yang buas dan ganas. Oleh karenanya timor kalau di identik dengan makluk yang buas dan ganas, maka diperlukan kewaspadaan karena sewaktu-waktu dapat memangsa siapa saja yang mendekat entah lawan ataupun kawan oleh karena nya  di perlukan perjuangan secara fisik, kemampuan dan ketahanan diri yang kokoh untuk menaklukkan timor. Dari pandangan ini, saya menyampaikan bahwa salah satu hal yang penting untuk menaklukkan timor adalah dengan berdoa (Tia moran). Kata inilah yang menjadi kata kunci untuk menaklukkan tanah timor yang menurut legendanya adalah seekor buaya. Secara etimologi, Timor (Tia moran) mengadung makna permintaan untuk dapat tinggal dengan tenang diatas punggung seekor buaya yang sementara tertidur. Kata Timoran dalam bahasa Helong mengandung arti bahwa meminta sesuatu kepada yang maha kuasa, sesama atau pemilik yang hendak kita minta. Secara religius saya berpendapat bahwa Timor (Timoran) adalah suruhan untuk berdoa meminta perlindungan yang maha kuasa atas pulau yang terbentuk oleh tidurnya seekor buaya raksasa.

Oleh karena itu, kalau di cermati secara komprehensif maka Timor adalah nama sebuah pulau yakni dari ujung Timor Timur (Negara Timor Leste ) sampai Timor bagian barat yakni Helong dan Amarasi. Timor menjadi ibu bagi semua suku, dan tempat untuk mempersatukan, sehingga pulau Timor dalam cerita sejarahnya jangan lagi dipolitisasi oleh pemangku kepentingan untuk kepentingan kelompok atau individu. Sudah sangat lama politisasi Timor di berlakukan dari jaman penjajahan  sampai dengan saat ini, pertanyaannya adalah sampai kapankah suku ̵ suku di pulau Timor memahami akan kekuatan persaudaraan yang sementara dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan politik dengan mengkotak kotakkan kekuatan suku Timor. Jikalau diperkenankan maka seharusnya Timor jangan lagi di sebut suku namun seharusnya menjadi legenda yang nyata untuk kepentingan semua orang sehingga lebih tepatnya suku di pulau  Timor disebut Timor Helong, Timor Dawan dan Timor Tetun.

Dalam sejarah tentang pulau Timor, ceritanya pun bagaikan tertidur dan tidak pernah di gali oleh para arkeolog, alasannya sederhana semua suku yang ada di pulau Timor akan saling mengklaim tentang kekuasaan sehingga selalu sulit untuk menemukan kebenaran sejarah berdasarkan Fakta dan Kenyataan. Memang ada beberapa referensi yang dapat kita temukan namun hanya dari satu sudut pandang salah satu suku atau kelompok. Oleh karena itu dalam mencermati tentang cerita cerita di pulau timor perlu untuk melegitimasi semua unsure sehingga tidak saling mengklaim tentang kekuasaan di pulau Timor. Memahami tentang sejarah di pulau timor bagi saya adalah, yang pertama mengetahui tentang bahasa asli di Timor yakni Bahasa Helong, Bahasa Dawan dan Bahasa Tetun. Namun sayangnya tak satupun bahasa yang masuk dalam kurikulum pembelajaran disekolah. Yang kedua melalui benda ̵  benda peninggalan sejarah misalnya Stam Bom (Silsilah), Gelang, Tongkat, Rumah adat, dan lain lain. Yang ketiga Akun (Julukan), nama Kampung (Halaik), Nama nama tempat. Dari ketiga hal ini akan menjadi pegangan bagi kita untuk menelusuri tentang Timor. Mengetahui tentang pulau Timor adalah satu hal yang membanggakan karena pulau ini telah memberikan banyak inspirasi dengan berbagai cerita ̵ cerita daerah yang di tuturkan turun temurun, namun sanyangnya tidak di publikasikan sehingga banyak cerita daerah yang harus terkubur seiring dengan berjalannya waktu. Mungkin generasi saat ini perlu bangkit untuk mencari tahu tentang potensi cerita ̵ cerita rakyat yang dulunya selalu terdengar misalnya cerita pulau batik, cerita Fatu Ol Atoni, cerita Bung Tilu, dan cerita Maromak Oan. Seharusnya generasi sekarang berpikir  Global dan bertidak local. Maksudnya bahwa mengikuti perkembangan adalah hal yang baik namun tidak harus mengikuti budaya luar yang pada akhirnya budaya local menjadi terabaikan.


Kesimpulannya yang pertama Pulau Timor bukanlah salah suatu suku, bukan pula milik satu suku, namun timor adalah nama satu pulau yang didiami oleh banyak suku. Timor di identik dengan nama tempat sebagai pemersatu semua suku, marga, ras dan budaya. Jadi Timor merupakan tempat bagi semua suku-suku yang datang dari berbagai penjuru dunia. Timor artinya tiba atau sampai harus berdoa. Yang kedua dalam penulisan identitas atau lainnya jangan lagi menggunakan suku Timor bagi orang di pulau Timor namun sebaiknya menggunakan nama Suku Helong, Suku Dawan atau Tetun.Yang ketiga perlu memasukan bahasa daerah dari suku Helong, suku Dawan dan suku Tetun dalam kurikulum muatan local. Yang keempat cerita ̵ cerita di pulau Timor hendaknya di tulis kembali dan di publikasi untuk umum sebagai pengetahuan untuk generasi selanjutnya. Semoga Bermanfaat !!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

legenda ikan foti (jalan menuju batu kematian)

LIL AU NOL DAEL BANAN

Oktober Sebagai Bulan Keluarga Dalam Konteks Pendidikan Agama Kristen