Guruku Inspirasiku
OPINI

GURU SMP NEGERI 6
NEKAMESE
KABUPATEN KUPANG
GURU KU INSPIRASIKU
Undang-Undang
Republik Indonesia No. 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen. Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berkenaan
dengan hari guru tanggal 25 Nopember 2017 ke 72 maka Hari
guru merupakan momentum penting
bagi semua insan guru yang terwadah dalam Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI). Momentum kali ini mengajak semua insan guru untuk dapat merefleksi
tentang profesionalisme guru di republik ini. Guru menjadi inspirasi yang
mengobarkan semangat anak-anak bangsa dan menggelorakan pendidikan karakter
yang mengakar. Sebagai seorang guru tentunya saya juga terinspirasi dari guru
SMP, guru tersebut adalah panutan yang baik, berintegritas dan sosok telandan
yang perlu di guguh dan di tiru. Dalam segala pengabdiannya guru yang menjadi inspirasi
tersebut memiliki karakter luar biasa yang mampu menjaga profesionalisme guru
sebagai pendidik. Tidak dipungkiri bahwa akhir-akhir ini guru menjadi sorotan
media berkaitan dengan perilaku kontroversial yang diberitakan di beberapa
media masa. Untuk itulah menjadi harapan kita bersama bahwa sudah saatnya guru
berbenah diri untuk pendidikan yang berkualitas yang bertujuan mencipta
generasi bangsa yang mandiri kuat dan mampu bersaing dengan dunia luar. Banyak
guru di negeri ini yang terpanggil untuk melayani dan mendedikasikan diri untuk
kepentingan bangsa dan negara. Pekerjaan sebagai guru adalah hal yang mulia,
sehingga guru dalam mendidik anak ada pesan, motivasi serta dorong untuk
memberikan inspirasi bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi yang terbaik dan hal
tersebut merupakan kebanggaan bagi guru. Dalam memberikan didikan bagi anak,
ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Yang pertama, Sejatinya guru jangan
hanya dilihat pada sekolah-sekolah formal namun mari kita sebagai orang tua di
negeri ini menjadi guru bagi anak-anak kita. Mengapa? Karena soal mendidik,
orang tua juga memiliki peran yang signifikan untuk memberikan pendidikan sejak
dini. Yang kedua untuk segenap siswa
negeri ini, marilah kita sama-sama belajar karena dengan mendengarkan akan
nasihat guru dan orang tua tentunya menjadi hal yang mulai bagi perkembangan
masa depan yang cerah, bermartabat, bernilai dan berintegritas.
Bagi saya kedua
hal diatas menjadi pegangan karena ketika orang tua memberikan anak kepada
sekolah maka orang tua memiliki harapan untuk anak tersebut menjadi berkualitas
dan bermartabat. Didikan orang tua akan selalu di jaga oleh anak ketika berada
disekolah atau pun dimana saja. Dari sosok guru saya yakni Bapak Daud Riwu Rohí,
S.Pd, guru pada SMPN 7 Kupang beliau selalu mengutamakan kedisiplinan untuk
siswa-siswi serta tidak membedakan setiap siswa dari golongan apapun. Beliau
merupakan panutan dan inspirasi saya sebagai guru, sehingga dalam menjalankan
segala tugas tanggung jawab harus tegas, keras dan disiplin. Dari semua aspek
yang saya sebutkan tadi membuat saya menjadi siswa bahkan saat ini sebagai guru
mau berusaha untuk terus berkembang seiring dengan berkembang jaman. Bagi saya
setiap nasehat bahkan didikan yang saya alami bersama dengan guru saya di SMP
Negeri 7 Kupang memiliki catatan dalam menginspirasi perjalan karier saya
sebagai seorang guru.
Setiap guru di Republik ini bertugas untuk mencerdaskan
anak Bangsa tanpa memandang agama, suku, rasa bahkan dari kita berasal. Guru
akan selalu menjadi terdepan dalam memberantas buta huruf, namun tak dapat
disangkal bahwa kondisi saat ini wibawa seorang guru mulai mengalami degradasi,
mengapa? Karena terdapat oknum-oknum guru yang secara terang-terangan menodai
profesi guru dengan melakukan tindakan diluar batas kemanusiaan. Sebagai
seorang guru marilah kita berinspirasi untuk generasi bangsa yang terang dalam
melihat akan masa depan yang berintergritas. Kalau pepatah dulu mengatakan
bahwa diujung rotan adan emas. Maka kondisi saat ini diujung rotan adalah
penjara, hal ini tanpa disadari sesungguhnya guru harusnya dapat memberikan pendidikan
yang memanusiakan. Namun tidak dapat dipungkri bahwa kondisi guru saat ini
ibarat makan buah simalakama, maksudnya bahwa karakter anak yang bandel, nakal
serta moral yang rusak pasti yang pertama disalahkan adalah guru. Akan tetapi
jika kita lihat tentang teori instingtifis Teori ini berbicara mengenai naluri
manusia yang berperilaku baik dan buas, manusia dalam kondisi tertentu bisa
saja menjadi pemangsa yang amat buas terhadap manusia yang lain. Perilaku
seperti ini dapat kita mengerti seperti naluri kebinatangan yang berada dalam
diri manusia, yang sewaktu-waktu dapat berubah menjadi makluk yang sangat buas.
Instingtifis juga dapat menjadi domain
penting dalam segala aktifitas manusia karena berpotensi pada perilaku yang
muncul dari manusia itu sendiri.
Berdasarkan
teori diatas, guru harus mampu menahan segala
agresi dalam memberikan pendidikan yang
layak bagi anak-anak di negeri ini dan Sebagai orang tua harusnya juga peduli terhadap anak dengan memberi nasihat serta kristis
dalam menyikapi setiap persoalan anak. Orang tua jangan hanya hadir ketika anak
memperoleh masalah disekolah atau bahkan diluar sekolah namun harus menjadi
panutan untuk anak-anak kita demi masa depan mereka.
Kesimpulannya guru adalah sosok yang di guguh dan
di tiru, setiap perilaku guru depan siswa akan menjadi inspirasi. Guru yang
baik adalah guru yang memberi contoh, teladan dan motivator yang baik untuk
siswa. Karena semua yang baik itu akan membawa terang bagi semua orang. Selamat hari guru ke 72 jayalah segala pengabdianmu,
jasamu akan selalu dikenang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
keren pak guru....teruslah berkarya. Tuhan Yesus berkati
BalasHapusterima kasih ibu.
BalasHapus